Seorang pria diamankan anggota Polsek Semarang Tengah, saat kepergok
melakukan pelecehan terhadap anak laki-laki berusia 12 tahun di kamar
mandi. Peristiwa ini terjadi di Kawasan Lapangan Pancasila, Simpang Lima
Kota Semarang, Senin (2/9) malam.
Budi Setyawan (37) nyaris menjadi bulan-bulanan massa karena mencoba kabur dari dari kejaran ayah korban. Pelaku, warga Jalan Anggrek Semarang diamankan petugas sesaat setelah berhasil ditangkap massa di Lapangan Pancasila.
Ibu korban, AP (35) mengatakan, sekitar pukul 21.00 WIB, dirinya bersama suami dan ketiga anaknya sedang makan di Lapangan Pancasila. Kemudian, anak pertamanya CA (12), diminta membuang sampah. Namun, setelah ditunggu hingga 15 menit tidak kunjung kembali, adik korban CG (7) dimintanya mencari.
"Saat kembali anak saya yang nomor dua bilang kalau melihat kakaknya (korban) ada di dalam kamar mandi dengan seorang laki-laki tinggi besar," ungkap AP usai dimintai keterangan di Mapolestabes Kota Semarang, Selasa (3/9).
Mendapat laporan dari anaknya, sang suami AP langsung mendatangi lokasi dan mendapati pelaku tengah mencabuli anaknya. "Setelah kepergok, pelaku mencoba kabur dan dikejar suami saya dan juga warga," tambah AP.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap, kemudian diamankan di Pos Polisi di kawasan Mall Ciputra Semarang tak jauh dari Kawasan Simpang Lima Semarang.
Anggota Polsek Semarang tengah yang datang ke lokasi langsung berhasil menangkap pelaku. Lalu kemudian membawa pelaku ke Mapolrestabes Semarang untuk ditangani.
Menurut keterangan pelaku, perbuatannya tersebut dilakukan karena sebagai syarat terapi untuk penyembuhan asam urat yang dideritanya.
"Saya cuma minta air seninya (korban) untuk menyembuhkan asam urat saya. Itu kata terapis dari Madura," dalih pelaku sambil menutupi wajahnya.
Sebelumnya, pelaku juga mengaku pernah melakukan hal serupa dengan meminta air seni dari seorang siswa SMK di Semarang.
Sampai kini korban dan pelaku masih terus dimintai keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Mapolrestabes Semarang. Pihak keluarga mendesak kepolisian agar membawa kasus tersebut ke proses hukum.
Budi Setyawan (37) nyaris menjadi bulan-bulanan massa karena mencoba kabur dari dari kejaran ayah korban. Pelaku, warga Jalan Anggrek Semarang diamankan petugas sesaat setelah berhasil ditangkap massa di Lapangan Pancasila.
Ibu korban, AP (35) mengatakan, sekitar pukul 21.00 WIB, dirinya bersama suami dan ketiga anaknya sedang makan di Lapangan Pancasila. Kemudian, anak pertamanya CA (12), diminta membuang sampah. Namun, setelah ditunggu hingga 15 menit tidak kunjung kembali, adik korban CG (7) dimintanya mencari.
"Saat kembali anak saya yang nomor dua bilang kalau melihat kakaknya (korban) ada di dalam kamar mandi dengan seorang laki-laki tinggi besar," ungkap AP usai dimintai keterangan di Mapolestabes Kota Semarang, Selasa (3/9).
Mendapat laporan dari anaknya, sang suami AP langsung mendatangi lokasi dan mendapati pelaku tengah mencabuli anaknya. "Setelah kepergok, pelaku mencoba kabur dan dikejar suami saya dan juga warga," tambah AP.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap, kemudian diamankan di Pos Polisi di kawasan Mall Ciputra Semarang tak jauh dari Kawasan Simpang Lima Semarang.
Anggota Polsek Semarang tengah yang datang ke lokasi langsung berhasil menangkap pelaku. Lalu kemudian membawa pelaku ke Mapolrestabes Semarang untuk ditangani.
Menurut keterangan pelaku, perbuatannya tersebut dilakukan karena sebagai syarat terapi untuk penyembuhan asam urat yang dideritanya.
"Saya cuma minta air seninya (korban) untuk menyembuhkan asam urat saya. Itu kata terapis dari Madura," dalih pelaku sambil menutupi wajahnya.
Sebelumnya, pelaku juga mengaku pernah melakukan hal serupa dengan meminta air seni dari seorang siswa SMK di Semarang.
Sampai kini korban dan pelaku masih terus dimintai keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Mapolrestabes Semarang. Pihak keluarga mendesak kepolisian agar membawa kasus tersebut ke proses hukum.
0 komentar:
Posting Komentar